Selasa, 04 Oktober 2016

Apa Itu Minyak Esensial?

Hallo sahabat pembaca asemolas, kali ini saya akan membahas tema tentang "Apa Itu Minyak Esensial?". Bagi sahabat yang baru atau belum mengetahui tentang hal ini, mari bersama saya ikuti ulasan singkat berikut.

Minyak Zaitun Dan Bunga Mawar


Apa Itu Minyak Esensial?
Para ilmuwan terutama ahli biologi lebih mengenalnya dengan nama 'Minyak Atsiri'. Minyak Atsiri ini biasa juga dikenal dengan nama:

  • Minyak Eterik (Aetheric Oil)
  • Minyak Terbang (Volatile Oil)
  • Minyak Esensial (Essential Oil)
  • Minyak Aromatik (Aromatic Oil)
Minyak Atsiri ini merupakan kelompok minyak dari bahan nabati (berasal dari tumbuh-tumbuhan). Dimana memiliki wujud berupa cairan kental pada suhu ruang tetapi sangat mudah menguap sehingga dapat memberikan suatu aroma yang unik dan khas. 

Dikatakan mempunyai aroma yang khas dan unik karena bahan pokoknya berasal dari wangi-wangian atau minyak gosok yang biasa dipakai untuk pengobatan dari bahan-bahan alami. Di dalam perdagangan, hasil destilasi atau hasil penyulingan minyak ini dikenal sebagai bibit minyak wangi atau bibit parfum.


Minyak Esensial Sebagai Perawatan
Sejak bertahun silam, tradisi dari berbagai negara di dunia telah mengetahui bahwa pemakaian minyak esensial sebagai perawatan untuk menjaga keindahan kulit.

Hal yang sama masih berlaku hingga kini. Berkat perkembangan riset dan teknologi modern dan kian canggih, efektivitas minyak esensial pun sudah teruji. Bahkan, hasil ekstraksi tumbuhan ini kerap dipakai sebagai bahan dasar dalam berbagai produk perawatan kulit.

Selain bersifat alami, minyak esensial juga terbukti mampu mengatasi sejumlah masalah kulit dan rambut. Karena itulah, 'si minyak ajaib' ini kian populer dan terus digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Sehingga tidak salah jika minyak jenis ini kian marak beredar di pasaran.


Jenis Dan Fungsi Minyak Atsiri
Perlu diingat dan diperhatikan bahwa aplikasinya tak boleh asal. Ada beberapa aturan dasar yang sebaiknya harus dipahami. Misalnya, tidak semua tumbuhan dapat diekstraksi dan menghasilkan minyak yang baik bagi kulit.

Hanya beberapa yang lazim dipakai dan sering ditemukan dalam produk kulit, seperti:
Minyak Jojoba
Fungsinya: untuk menguatkan kulit dengan cara memberikan kelembapan agar kulit tak mudah menua dan rapuh. Nilai plusnya, mengurangi produksi minyak berlebih dari kelenjar kulit.

Minyak Biji Anggur (Grapeseed)
Fungsinya: melindungi kulit karena kaya akan kandungan asam linoleat dan anti oksidan untuk mencegah infeksi bakteri.

Minyak Tea Tree
Berfungsi: mengatasi jerawat dengan mengangkut oksigen ke pori-pori serta membunuh bakteri yang merupakan penyebab jerawat.

Minyak Rosehip
Fungsinya: memperbaiki tekstur dan warna kulit yang tidak merata. Hal ini karena jenis ini kaya akan kandungan asam lemak dan vitamin C yang berfungsi mengatasi paparan sinar matahari pada kulit.

Minyak Primrose
Fungsi: untuk menambah elastisitas sehingga mengembalikan kekencangan dan kekenyalan kulit.

Minyak Zaitun
Berfungsi: menutrisi dan melembapkan, bahkan dikenal sebagai pelembap terbaik bagi kulit.

Minyak Biji Kamelia
Fungsinya: merangsang produksi kolagen agar kulit senantiasa tampak lebih muda.

Minyak Almon
Fungsi: untuk meredakan iritasi dan meningkatkan sensitivitas kulit.


Minyak Wangi Dan Perempuan


Minyak Sebagai Kebutuhan Kulit
Selain mengenali ragam dan fungsinya, pemakaian minyak esensial juga perlu disesuaikan dengan beberapa kebutuhan kulit. Kebutuhan yang dimaksud diantaranya:

  • Untuk Melembapkan Wajah

Pemakaian pelembap di pagi hari atau serum di malam hari sebelum tidur adalah langkah utama untuk memberikan kesegaran dan kelembapan yang selalu melekat pada wajah. Biasanya, minyak menjadi kandungan dasar pada dua produk ini karena dinilai paling efektif mengikat kelembapan pada wajah.

Hanya saja, kadar minyak bisa saja berbeda-beda pada setiap produk. Contohnya, kadar minyak lebih banyak ada pada pelembap untuk jenis kulit kering ketimbang untuk kulit berminyak. Oleh karena itu, jika tipe kulit cenderung berminyak, sebaiknya pilih pelembap yang kandungan minyaknya lebih sedikit.

  • Membersihkan Wajah

Di penghujung hari setelah seharian beraktivitas, membersihkan wajah dari paparan debu dan sisa kosmetik adalah ritual wajib yang tak boleh diabaikan. Terkadang kebanyakan orang berpikir bahwa membersihkan wajah dengan air dan sabun sudahlah cukup. Namun, air dan sabun pun ternyata belum cukup untuk melakukannya.

Pilihan terbaik adalah dengan menggunakan minyak. Mengapa minyak? Alasannya, minyak adalah bahan ideal untuk mengangkat kotoran yang juga berupa minyak. Misalnya, minyak dari produksi kelenjar, minyak dari kosmetik berbahan silikon, atau dari sisa tabir surya tahan air yang kita pakai di siang hari.

Berikut contoh cara membersihkan wajah dengan minyak:
Mengaplikasikan minyak esensial pada permukaan wajah sambil dipijat. Lanjutkan dengan membilas wajah menggunakan air yang sudah dicampur busa sabun. Cara ini dapat mencegah kulit kering akibat pemakaian sabun pembersih wajah.

Satu yang perlu diperhatikan bahwa akan ada bonus untuk kulit jika membersihkan wajah dengan menggunakan minyak: Karena minyak pembersih wajah juga sangat cocok digunakan pada kulit berjerawat atau yang mengalami eczema serta kulit sensitf. Dimana kandungan minyaknya dapat membantu menguatkan lapisan kulit sehingga lebih kebal terhadap risiko kulit kering dan infeksi oleh bakteri.


Aplikasi Minyak pada Kulit Berminyak
Jika ditanya, bolehkah kita melakukan aplikasi minyak pada kulit berminyak? Jawabannya: boleh saja!. Namun perlu disiasati cara pemakaiannya. Hal serupa pernah diungkapkan oleh "Nöelle Sherber, MD", seorang dokter kulit dari Washington DC.

Sebagai contoh, coba tambahkan setetes minyak esensial ketika akan menggunakan serum atau pelembap yang mengandung asam hyaluronic atau gliserin. Fungsinya untuk menambah kelembapan. Dengan begitu, kelenjar kulit seolah menerima sinyal bahwa kondisi kulit sudah cukup lembap sehingga secara alami produksi minyak oleh kelenjar pun dikurangi.

Jadi, yang perlu dan harus diperhatikan adalah ada baiknya pilihlah jenis minyak esensial yang bersifat anti peradangan dan mengandung omega 3. Karena terbukti efektif menekan produksi minyak berlebih.


Spa Dan Minyak Aroma Terapi


Hasil dari aplikasi minyak tersebut diantaranya:

  • Mengharumkan dan melembutkan seluruh tubuh


Selain kaya akan kandungan pelembap dan nutrisi buat kulit, minyak esensial juga mengandung aroma terapi yang memberikan keharuman nan unik. Aromanya makin kental jika minyak ini dikeringkan, yakni dalam bentuk body butter.

Awal mulanya body butter dibuat sebagai parfum dalam bentuk padat dengan tekstur yang ringan dan mudah meresap. Tujuannya agar mudah diaplikasikan dan harumnya menempel lebih lama karena diaplikasikan langsung pada kulit.

Namun kini, seiring berkembangnya inovasi, body butter tidak hanya diminati karena aromanya tapi juga karena diperkaya dengan aneka nutrisi yang dapat memberikan khasiat lebih banyak bagi kelembutan dan keindahan kulit.


  • Menutrisi rambut

Seperti halnya pada wajah dan tubuh, minyak esensial juga mampu melindungi kelembapan dan mencegah penguapan berlebih pada kulit kepala. Termasuk pula mengendalikan produksi minyak. Nah, saat mencari produk rambut yang mengandung minyak esensial, coba perhatikan kandungan trigliserida pada labelnya.

Trigliserida adalah kandungan dari minyak sayur dan buah yang mirip dengan minyak yang dihasilkan kelenjar sebum para rambut. Sumber terbaiknya berasal dari minyak argan, minyak zaitun, minyak almon, minyak kelapa, serta minyak avokad.

Sebaliknya, produk dengan kandungan seperti mineral dan minyak buatan seperti parafin sebaiknya dihindari karena hanya akan mengotori kulit kepala dengan minyak dan lemak.


  • Sebaiknya bukan baby oil

Baby-oil dan petroleum seringkali kita pakai untuk membersihkan kotoran pada kulit atau mengatasi kulit yang kering dan iritasi. Namun tidak dianjurkan untuk memakainya terlalu sering. Hal ini karena mengingat minyak yang digunakan merupakan minyak buatan dengan tekstur terlampau berat dan berlemak.

Jadi alih-alih terserap oleh kulit, justru minyak tersebut hanya akan menumpuk di permukaan kulit dan menutupi pori-pori. Ini berbeda dengan minyak alami atau minyak esensial yang biasanya sudah melalui proses formulasi.

Proses ini menghasilkan minyak dengan struktur molekul sangat ringan sehingga mudah terserap dan meresap pada kulit. Lebih lagi, jenis minyak baik ini juga mampu melancarkan sirkulasi oksigen ke kulit serta mengunci kelembapan dari dalam. Ini artinya, kulit jadi tak mudah kering akibat proses penguapan akibat paparan sinar matahari atau radikal bebas lainnya. (IM)

~~

Mungkin itu dulu informasi seputar minyak esensial atau minyak atsiri. Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat buat sahabat asemolas dimana pun.

Jika ada masukan, saran, atau informasi tambahan terkait artikel ini, silakan tuliskan pada kolom komentar di bawah ini.

Sampai jumpa di informasi berikutnya ya ;)


Wangi-wangian Dan Minyak Terapi


Related Posts

Apa Itu Minyak Esensial?
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Ingin berlangganan artikel Ase Molas? Silahkan daftarkan email Anda di bawah ini: