Mungkin hanya sebatas kisah yang tertulis dalam rentetan cerita dongeng pengantar tidur. Atau? Hanya sebuah cerita bualan yang selalu jadi buah bibir masyarakat. Istana ular!! Itu namanya. Asemolas memolesnya dengan kisah sederhana: "Istana Ular: Ketika Yang Unik Diabaikan".
Saya memulai perjalanan kisah ini dengan sebuah pertanyaan sederhana. 'Pernahkah kamu bertandang ke Istana Ular sekedar untuk melihat kebenaran kisahnya? Atau, kamu sama seperti yang lain, cuma mendengar ceritanya dari obrolan lepas orang-orang sekitarmu? Mungkinkah kini tersirat di benakmu seperti apa tempat itu? Serem kah? Atau malah biasa-biasa saja?'
Agar tak memperpanjang kata, mari bersama asemolas, kita telusuri tempat unik ini lewat kisah yang dipaparkan dalam artikel yang mungkin terkesan amat sederhana namun sarat makna.
Apa Itu Istana Ular
Yap!! Istana Ular. Sekilas kalimat ini terdengar menyeramkan dan mungkin terkesan janggal buat yang baru mendengarnya. Barangkali sebelumnya kita biasanya hanya mendengar kisah tentang istana-istana atau kerajaan di zaman dahulu dari penuturan atau cerita dongeng para tetua atau orang tua semasa kecil. Berdasarkan beberapa kisah yang tertulis di buku-buku atau, hanya berupa sebuah kisah dalam film kolosal yang dapat disaksikan di layar kaca.
Biasanya lebih banyak orang bercerita tentang istana dan kehidupan manusia di zaman dulu. Yang notabene kita belum tahu pasti tentang kebenarannya. Sangat jarang orang-orang bercerita tentang istana ular kan? Hal ini mungkin lebih disebabkan karena terkesan agak mistis dan menakutkan.
Untuk hal unik yang satu ini, pembahasannya agak berbeda. Sebab ini bukan lagi merupakan kisah lama yang diceritakan kembali atau bukan pula kisah mistis dari film kolosal. Tetapi adalah suatu tempat yang benar-benar nyata dan ada hingga saat ini.
Yah, itulah "Istana Ular". Istana Ular ini merupakan salah satu obyek wisata yang mungkin mulai bahkan makin terlupakan di salah satu wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur.
Yah, itulah "Istana Ular". Istana Ular ini merupakan salah satu obyek wisata yang mungkin mulai bahkan makin terlupakan di salah satu wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur.
Apa Itu Istana Ular
Yap!! Istana Ular. Sekilas kalimat ini terdengar menyeramkan dan mungkin terkesan janggal buat yang baru mendengarnya. Barangkali sebelumnya kita biasanya hanya mendengar kisah tentang istana-istana atau kerajaan di zaman dahulu dari penuturan atau cerita dongeng para tetua atau orang tua semasa kecil. Berdasarkan beberapa kisah yang tertulis di buku-buku atau, hanya berupa sebuah kisah dalam film kolosal yang dapat disaksikan di layar kaca.
Biasanya lebih banyak orang bercerita tentang istana dan kehidupan manusia di zaman dulu. Yang notabene kita belum tahu pasti tentang kebenarannya. Sangat jarang orang-orang bercerita tentang istana ular kan? Hal ini mungkin lebih disebabkan karena terkesan agak mistis dan menakutkan.
Istana Ular ini terletak di Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kecamatan Welak ini merupakan bagian dari wilayah Lembor, Manggarai Barat.
Yang Unik Dari Istana Ular
Sudah pasti serem dan menakutkan jika mendengar nama 'Istana Ular'. Apalagi jika kamu sampai membayangkan bagaimana dan seperti apa keadaannya. Jadi, tak usaha membayangkan tempatnya, datang saja ke sana lebih asyik tentunya.
Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian jika mau jalan-jalan ke sana. Hal yang penting tersebut diantaranya buat para pengunjung ketika berencana masuk ke istana ular (gua) ini mesti harus berhati-hati dan tidak gegabah. Yang paling penting, jika ingin ke sana apalagi bila masuk ke dalam gua, maka harus menggunakan jasa pawang dari desa setempat. Biasanya pawang ular ini telah benar-benar paham akan situasi dan bagaimana cara berhadapan dengan ular-ular yang ada di dalam gua.
Pawang ular tersebut nantinya akan melakukan sebuah ritual kecil secara bersama-sama sebelum memasuki istana ular. Ritual ini disesuaikan dengan tradisi warga setempat.
Ribet dan terkesan agak rumit. Namun itulah tradisi (kepercayaan) masyarakat setempat agar terhindar dari pagutan ular berbisa yang ada di mulut dan dalam gua.
Istana Ular Untuk Orang Manggarai
Jujur, sebagai orang yang merupakan bagian dari Lembor, saya belum pernah ke sana. Alasannya utama karena saya tidak terlalu menyukai binatang apalagi ular. Dan alasan sepele yang perlu dihilangkan dimana menganggap istana ular tersebut hanya lokasi atau tempat tinggal ular-ular yang tidak perlu dikunjungi dan menyeramkan.
Tempat ini bukan dilihat sebagai salah satu tempat wisata yang unik dan perlu dikunjungi dan dikembangkan. Pikiran sederhana saya mungkin juga menjadi pikiran umum buat sebagian orang Manggarai, Flores. Padahal, jika dipikir dari segi potensi wisata, Istana Ular ini merupakan salah satu objek wisata potensial yang perlu dilestarikan.
Akses Menuju Istana Ular
Untuk menuju lokasi ini, kira-kira jarak dari Labuan Bajo ke Desa Galang dapat ditempuh kurang lebih selama 2 - 3 jam dengan menggunakan mobil atau otto kolt . Otto kolt merupakan 'bus' kayu yang ada di daerah Manggarai yang digunakan untuk angkutan masyarakat. Bisa juga menggunakan sepeda motor. Jika menggunakan kendaraan roda dua, jarak tempuhnya lebih cepat.
Akses untuk bisa sampai ke tempat ini (Istana Ular, maksudnya) lumayan sulit. Sebab letak tempat ini dikelilingi oleh perbukitan dan rawa rawa. Selain itu, jalanan ke sana juga masih tergolong kurang bagus.
Untuk bisa masuk ke mulut gua pun tidak semudah yang dibayangkan. Karena pengunjung harus bisa melewati lumpur rawa yang lumayan dalam. Satu hal yang pasti bahwa pengunjung harus tetap waspada karena sebagian dari ular-ular itu tinggal di lumpur rawa. Serem kedengarannya namun ini bukanlah sebuah halangan untuk kamu berkunjung ke sini. **
Sekian dulu informasi seputar Istana Ular. Jujur, saya enggan berkomentar terlalu banyak tentang tempat ini. Karena satu hal yang paling mendasar bahwa saya belum pernah berkunjung ke sana. Saya hanya mencoba berkisah sesuai dengan informasi yang didengar dari orang-orang yang pernah berkunjung ke sana.
Namun hal ini sengaja saya angkat sebagai bentuk keprihatinan untuk mengugah kita semua agar dapat membantu melestarikan dan mempromosikan tempat wisata unik ini. Karena tanpa kita sadari, tempat ini merupakan kekayaan alam yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain.
Jika ada saran, komentar, dan kritikan terkait artikel ini bisa dituliskan pada kolom komentar. Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat dan mampu menggugah semangat serta niat kita untuk datang dan ikut melestarikan Istana Ular tersebut.
Yang Unik Dari Istana Ular
Sudah pasti serem dan menakutkan jika mendengar nama 'Istana Ular'. Apalagi jika kamu sampai membayangkan bagaimana dan seperti apa keadaannya. Jadi, tak usaha membayangkan tempatnya, datang saja ke sana lebih asyik tentunya.
Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian jika mau jalan-jalan ke sana. Hal yang penting tersebut diantaranya buat para pengunjung ketika berencana masuk ke istana ular (gua) ini mesti harus berhati-hati dan tidak gegabah. Yang paling penting, jika ingin ke sana apalagi bila masuk ke dalam gua, maka harus menggunakan jasa pawang dari desa setempat. Biasanya pawang ular ini telah benar-benar paham akan situasi dan bagaimana cara berhadapan dengan ular-ular yang ada di dalam gua.
Pawang ular tersebut nantinya akan melakukan sebuah ritual kecil secara bersama-sama sebelum memasuki istana ular. Ritual ini disesuaikan dengan tradisi warga setempat.
Ribet dan terkesan agak rumit. Namun itulah tradisi (kepercayaan) masyarakat setempat agar terhindar dari pagutan ular berbisa yang ada di mulut dan dalam gua.
Istana Ular Untuk Orang Manggarai
Jujur, sebagai orang yang merupakan bagian dari Lembor, saya belum pernah ke sana. Alasannya utama karena saya tidak terlalu menyukai binatang apalagi ular. Dan alasan sepele yang perlu dihilangkan dimana menganggap istana ular tersebut hanya lokasi atau tempat tinggal ular-ular yang tidak perlu dikunjungi dan menyeramkan.
Tempat ini bukan dilihat sebagai salah satu tempat wisata yang unik dan perlu dikunjungi dan dikembangkan. Pikiran sederhana saya mungkin juga menjadi pikiran umum buat sebagian orang Manggarai, Flores. Padahal, jika dipikir dari segi potensi wisata, Istana Ular ini merupakan salah satu objek wisata potensial yang perlu dilestarikan.
Akses Menuju Istana Ular
Untuk menuju lokasi ini, kira-kira jarak dari Labuan Bajo ke Desa Galang dapat ditempuh kurang lebih selama 2 - 3 jam dengan menggunakan mobil atau otto kolt . Otto kolt merupakan 'bus' kayu yang ada di daerah Manggarai yang digunakan untuk angkutan masyarakat. Bisa juga menggunakan sepeda motor. Jika menggunakan kendaraan roda dua, jarak tempuhnya lebih cepat.
Akses untuk bisa sampai ke tempat ini (Istana Ular, maksudnya) lumayan sulit. Sebab letak tempat ini dikelilingi oleh perbukitan dan rawa rawa. Selain itu, jalanan ke sana juga masih tergolong kurang bagus.
Untuk bisa masuk ke mulut gua pun tidak semudah yang dibayangkan. Karena pengunjung harus bisa melewati lumpur rawa yang lumayan dalam. Satu hal yang pasti bahwa pengunjung harus tetap waspada karena sebagian dari ular-ular itu tinggal di lumpur rawa. Serem kedengarannya namun ini bukanlah sebuah halangan untuk kamu berkunjung ke sini. **
Sekian dulu informasi seputar Istana Ular. Jujur, saya enggan berkomentar terlalu banyak tentang tempat ini. Karena satu hal yang paling mendasar bahwa saya belum pernah berkunjung ke sana. Saya hanya mencoba berkisah sesuai dengan informasi yang didengar dari orang-orang yang pernah berkunjung ke sana.
Namun hal ini sengaja saya angkat sebagai bentuk keprihatinan untuk mengugah kita semua agar dapat membantu melestarikan dan mempromosikan tempat wisata unik ini. Karena tanpa kita sadari, tempat ini merupakan kekayaan alam yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain.
Jika ada saran, komentar, dan kritikan terkait artikel ini bisa dituliskan pada kolom komentar. Mudah-mudahan informasi ini dapat bermanfaat dan mampu menggugah semangat serta niat kita untuk datang dan ikut melestarikan Istana Ular tersebut.
Istana Ular: Ketika Yang Unik Diabaikan
4/
5
Oleh
Molas