Selasa, 12 Juli 2016

Zaman SD: Polos Dan Lucu

Mungkin ada yang tahu atau sebatas pernah dengar sebuah tembang syahdu berjudul "Nostalgia SMA" milik Paramitha Rusady. Yah, biasanya anak remaja bilang nostagia SMA (Sekolah Menengah Atas). Mengisahkan kisah-kisah indah tentang masa-masa saat mereka di bangku SMA. Intinya bercerita tentang gaya percintaan anak SMA.

Masa SD - Anak-anak Sedang Bermain Sepak Bola Di Halaman Rumah

Tetapi kali kita pakai gaya yang unik dan beda ya.. Nostagia SD (Sekolah Dasar) kita.. Maaf sebelumnya ya tante Mitha, liriknya di beberapa bagian ada yang diubah.. Ini hanya sekedar gaya iseng untuk mengembalikan memori lama yang mungkin sudah terbungkus rapi. 
Diberi judul: "Nostalgia Sekolah Dasar (SD)

"Kau bercanda lucunya
Yang lain pun tertawa
Seakan saja
Cerita dan canda kita
Tiada habisnya..

Ada yang main karet,
ada yang main kelereng,
ada yang main wayang,
bersama kita habiskan waktu istirahat sekolah

Nostalgia di Sekolah Dasar,
Indah lucu banyak cerita.
Masa-masa yang masih kotor,
malas mandi, karena lebih suka main..
Nostalgia di Sekolah Dasar,
Takkan hilang begitu saja
Walau kini kita tlah dewasa
Menyusuri banyak tantangan hidup.."
______________________________________________________________

Kamu juga pasti pernah mengalami hal ini. Suatu ketika pas pulang ke rumah dan bertemu keluarga atau tetangga yang mungkin sudah lama sekali tak kontak apalagi bersua. Terus akan muncul pernyataan dan atau pertanyaan seperti ini: "Aduuhh, kau sudah besar saja ee. Sudah keren sekarang. Apa dulu e... (isi sendiri sudah e..).

Pada artikel kali ini, asemolas ingin mengajak kamu kembali ke zaman-zaman saat masih di bangku Sekolah Dasar alias SD. Sudah pasti sebelum bacaan ini selesai, kamu sudah berkutat dengan kisah dan kenangan kamu sendiri. Yuk, mari bersama  kita buka kembali memori lama yang mungkin sudah usang dan tersimpan rapi di benak.

Mengapa Harus Sekolah Dasar?
Kali ini sengaja sekali mengangkat topik tentang masa-masa Sekolah Dasar (SD). Mungkin kebanyakan orang lebih nyaman berkisah tentang kisah-kisah indahnya di masa-masa SMA (Sekolah Menengah Atas) atau saat ada di zaman-zaman kuliah. Jarang membahas saat-saat di bangku Sekolah Dasar.

Dan tentunya tiap orang punya alasan sendiri mengapa tidak membahas tentang ini. Kita pun tidak bisa dengan seenaknnya menghakimi atau menuduh yang bukan-bukan yang bermula dari sudut pandang kita sendiri kan. Harus diakui bahwa membahas memori zaman Sekolah Dasar (SD) seakan tidak ada habisnya.

Kamu pasti sepakat dengan hal itu. Ini dikarenakan terlalu banyak hal-hal lucu dan mungkin jika direnung dan disadari sekarang ini terkesan konyol tapi lucu. Dan itu hanya terjadi saat di bangku Sekolah Dasar. Hal-hal konyol dan lucu itu terjadi dan mengalir begitu saja. Seakan tidak sesuatu yang mengganjal.

Semua itu terjadi karena saat kita ada di zaman SD, kita belum pusing dengan berbagai tuntutan hidup tentunya. Kita masih sebatas anak kecil yang bermain lepas, bebas, tertawa lepas, tidak ada beban karena saat itu kita masih di bawah perlindungan dan tanggung jawab orang tua (papa dan mama) kita. kita belum paham bagaimana sulitnya mencari uang untuk membeli sesuap nasi. Masa-masa itu sangat kita nikmati.

Tentunya kamu tidak akan dan tidak perlu marah, ketika saat ini diajak untuk bercumbu dengan kenangan lama di Sekolah Dasar. Karena pada dasarnya ini bisa dijadikan hiburan gratis yang bisa menghilang rasa suntuk yang mungkin tengah menghimpit hari-harimu. Dan hiburan gratis ini yang akan membawa kamu ke masa lalu dan dengan lantang berucap: "Kita (atau, saya) pernah polos"!

Zaman Sekolah Dasar - Anak-anak Sedang Bermain Kelelreng

Kisah Lama Bersemi Kembali
Maaf jika saya menamai bagian ini dengan judul kecil 'Kisah Lama Bersemi Kembali'. Biar terlihat keren. Akh, bukan hanya sekedar kata keren. Namun ini kenyataannya. Kali ini kamu diajak untuk berkutat lagi dengan memori masa kecil. Dan dijamin kamu juga pasti mengalami beberapa kisah di bawah ini.. Ssstt, nanti jangan ketawa-ketawa sendiri ya..

  • Petugas Medis Datang Ke Sekolah
Saat petugas medis atau biasa di kampung disebut 'pak mantri atau ibu bidan', akan ada saja yang nangis sampai jerit-jerit. Kenapa? Ada yang pukul atau marah? Tentu tidak! Tapi saat itu kita sudah tahu apa yang mereka: 'suntikan'!.

Yah, sekarang baru kita ucapkan syukur karena dulu bapak/ibu guru peduli dengan kesehatan kita. Mereka (pihak sekolah) biasanya bekerjasama tim medis untuk mengadakan acara suntik. Gratis lagi. Tujuannya biar penyakit tidak berani deketin kita. Tapi, namanya kita masih anak-anak. Sebaik apapun bujukan dan semanis-manisnya petugas medis memberi senyum, kita tetap saja menganggap senyum itu sebagai senyum yang penuh rasa jahat.

Pada saat itu, tubuh kita pun merinding dan gugup. Perasaan itu makin memuncak ketika teman di depan kita bisa dihitung dengan jari. Berarti kita sudah dekat untuk disuntik. Kemudian, tanpa sadar ai mata mulai menetes; makin maju makin menangis. Tinggal satu teman lagi untuk giliran kita, tanpa sadar kita pun teriak histeris. Bahkan ada yang sampai lari dan kabur. Pusing deh bapak/ibu guru.

  • Takut Dan Tidak Suka Teman Omong Jorok Atau Kasar
Masih ingat tidak, dulu kalau ada teman yang omong kasar atau jorok, pasti langsung bilang: “Kamu omong apa barusan? Saya lapor Bapak/Ibu Guru nanti!”. Hal ini amat sangatlah berbeda cerita ketika kamu sudah ada di zaman SMP apalagi SMA kan.

Pas zaman SD dulu, jika kita atau seorang teman mengucapkan kata-kata kasar atau makian merupakan sesuatu hal yng haram hukumnya. Bahkan sampai dianggap telah melakukan dosa berat. Kadang diantara sesama teman biasanya ada yang bilang; itu dosaaa. Nanti bapak/ibu guru marah.

Dalam kelas, biasanya ada salah seorang yang bertugas untuk mencatat siapa saja yang suka ngomong kasar atau jorok. Tugas ini lebih menjadi tanggung jawab ketua kelas. Hal ini berlaku mana kala bapak/ibu guru sedang tidak ada di kelas. Karena takut guru dan hal itu dirasa berdosa maka sangat jarang kita di zaman itu menggunakan kata-kata kotor atau jorok.

  • Gugup Saat Datang Dokter Gigi
Harus diakui bahwa dulu masih kecil, dokter gigi juga merupakan sosok yang sangat ditakuti. Takut kalau pas gigi kita diperiksa dan benaran dicabut. Dan dalam hati kita pasti marah sama bapak/ibu guru. Karena hal seperti ini biasanya tidak mereka sampaikan ke kita di hari sebelumnya.

Alasannya kamu pasti tahu dan hafal betul kan? Takut kita tidak sekolah dan beritahu papa mama kalau kita sedang sakit. Yah, sakit pura-pura. Jeleknya, papa mama akan tanya ada kegiatan apa di sekolah? Soalnya badan kamu idak panas. Terus panjang deh ceritanya bahkan sambil disertai tetesan air mata. Hahaha.. padahal takut cabut gigi.

  • Takut Saat Lihat Teman Kecelakaan
Pemandangan ini memang sangat tidak menyenangkan. Tapi saat kecil kita pasti melihat hal seperti ini. Misalnya: pada saat jam istirahat temanmu berlari-lari di halaman sekolah kemudian jatuh dan berdarah.

Atau ada yang jatuh dari sepeda, jatuh dari pohon, kemudian kakinya keseleo atau patah tulang. Hal-hal seperti ini buat kita saat masih kecil dan buat anak kecil sangatlah mengerikan. Bahkan sampai berharap mudah-mudahan tidak seperti itu.

Jajanan - Ini Salah Satu Jajanan Saat Zaman SD Dulu

  • Buku Rapor Adalah Barang Pribadi
Ingat kan dulu saat terima rapot pasti langsung sembunyikan di tas. Sampai di rumah baru lihat. Atau kalau seandainya orang tua yang datang ambil rapot maka kamu akan meminta sama papa atau mama untuk simpan baik-baik jangan sampai teman lihat. Kamu pasti pernah melakukan hal ini juga kan.

Saat di zaman Sekolah Dasar, bagi kamu, rapor adalah barang pribadi yang tidak boleh teman-teman lihat. Masih ingat alasannya kenapa? Sederhana dan mungkin jika diingat kamu akan tertawa. 'Takut nama orang tua kamu terbongkar'! 

Takut karena terkenal sekali saat zaman SD itu ledek-ledekan nama orang tua itu terjadi. Sakit hati bahkan ada yang sampai menangis jika tidak bisa membalas karena tidak tahu nama orang tua teman yang bersangkutan. Dan masalah ini sudah membudaya. Solusi biar aman dan terhindar dari masalah ini cuma satu, buku rapor dijaga sebaik-baik. Karena dalam buku rapor tertulis lengkap dan jelas nama orang tua kita.

  • Modal Kapur Atau Batu Bata Atau Sepasang Sandal Sudah Bahagia
Kamu alami hal seperti ini; pengen main engklek (atau di kampung biasa disebut main china); modalnya cuma kapur atau kayu untuk menggambar kotak-kotak di atas tanah atau semen. Jika sudah bermain ini maka lupa pulang rumah dan senang sekali rasanya.

Atau, jika anak laki-laki ingin bermain sepak bola tidak perlu susah untuk mencari tiang gawangnya. Cukup pakai sepasang sandal jepit atau batu bata sudah jadi tiang gawangnya. Bahagia itu begitu mudah didapat. Bahagia tidak selalu berkaitan hal-hal yang istimewa atau fasilitas yang lengkap. Bahagia itu sangan sederhana.

  • Suka Jika Disuruh Menulis Sambung
Senang sekali rasanya jika disuruh oleh bapak/ibu guru menulis sambung. Menulis sambung, di daerah Flores biasanya disebut huruf tali. Walaupun pada zaman itu kita belum tahu apa manfaatnya. Biasanya tulisan atau huruf-huruf para cewek yang bagus dan lebih rapi.

Dan lucu, kita sengaja minta ke orang tua untuk membeli buku yang bergaris tiga. Tujuannya supaya memudahkan pada saat pelajaran menulis sambung di kelas nantinya. Kelihatannya persoalan sepele, tapi manfaatnya terbukti setelah dewasa, dimana kamu bisa menulis cepat. Terutama buat kamu yang memilih profesi menjadi dokter atau wartawan.

  • Bisa Hamil Jika Pegangan Tangan Dengan Lawan Jenis
Sekarang persoalan ini kamu sudah sangat paham. Dulu, saat zaman SD, selalu berpikir bahwa jika pegangan tangan dengan lawan jenis akan berbahaya. Bisa bikin hamil. Hal ini dikarenakan saat usia itu cara berpikir fantasi tanpa disertai logika yang ada.

Dan hal yang paling mendasar adalah pendidikan tentang reproduksi yang sangat minim dari orang tua. Karena orang tua masih terkungkung oleh pikiran bahwa membahas hal seperti itu dengan anak usia sekolah dasar merupakan hal yang tabu.

  • Momen BAB Dan BAK Di Celana
Abaikan dulu rasa joroknya. Pasti kamu punya kisah tentang ini. Entah kamu pelakunya atau temanmu. Momen BAB (Buang Air Besar) alias berak atau BAK (Buang Air Kecil) alias pipis di celana saat jam sekolah. Namun ini tidak jadi masalah. Maklum namanya anak-anak, mungkin akibat jajan yang terlalu banyak. Tapi momen ini bisa jadi cerita menarik buat anak cucu kamu nantinya.

Zaman Masih Kecil -  Anak-anak Bermain Engklek Di Halaman Rumah

Baiklah, sepertinya cukup ini dulu beberapa kenangan-kenangan indah saat masih di zaman Sekolah Dasar (SD) dulu. Jika kamu punya pengalaman lain, silakan tulis di kolom komentar ya..

Oke, sudah dulu nostalgia Sekolah Dasar (SD) hari ini. Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi buat kamu..


**

Related Posts

Zaman SD: Polos Dan Lucu
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Ingin berlangganan artikel Ase Molas? Silahkan daftarkan email Anda di bawah ini: