Untuk orang yang pernah bertandang ke Pulau Flores umumnya dan orang Flores sendiri khususnya, pasti tidak akan asing dengan nama tempat atau daerah yang satu ini. Bajawa! Yah, Bajawa. Bajawa merupakan sebuah kota kabupaten yang terletak di Pulau Flores. Kota ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri dari daerah-daerah lain yang ada di Pulau Flores.
Kali ini, asemolas akan berkisah tentang kota Bajawa. Pembahasan ini hasil kesimpulan dari beberapa sumber terpercaya. Mudah-mudahan dengan pembahasan asemolas membuat kamu makin mengenal Flores umumnya dan Bajawa khususnya. Mari simak bersama, Kawan..
Tentang Bajawa
Bajawa merupakan sebuah kota kecil yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur atau di bagian timur Indonesia. Bajawa adalah ibukota dari Kabupaten Ngada. Kamu pasti tahu dan pernah juga ada pembahasan sebelumnya di asemolas tentang kabupaten-kabupaten yang terdapat di Pulau Flores. Tiap kabupaten yang tersebar di Pulau Flores, tentunya memiliki ciri dan keunikan tersendiri yang merupakan kebanggaan kota atau masyarakat yang mendiami kabupaten tersebut.
Begitupun dengan kota Bajawa. Kota Bajawa yang merupakan ibukota Kabupaten Ngada ini adalah bagian dari Pulau Flores, yang terletak di sebelah timur Kota Ruteng.
Luas wilayah Kabupaten ini 1.621 km2. Kabupaten ini memiliki tiga (3) suku besar yang mendiami wilayah ini, yaitu:
1. Suku Nagakeo
2. Suku Bajawa
3. Suku Riung
Masing-masing suku ini memiliki kebudayaan sendiri-sendiri yang hingga saat ini masih dijaga, dilestarikan, dan dipertahankan. Misalnya: bentuk rumah adat, bahasa daerah yang berbeda diantara tiga (3) suku ini, tarian adat, pakaian adat, tata cara pelaksanaan upacara adat, atau hal-hal lainnya. Bahasa utama daerah ini adalah bahasa Ngada.
Sejarah Kota Bajawa
Seorang tokoh sekaligus pemuka adat di daerah itu yang bernama H. Nainawa, mengungkapkan bahwa nama Bajawa sebenarnya berasal dari "Bhajawa". "Bhajawa" merupakan nama salah satu dari tujuh (7) kampung yang mendiami kota Bajawa di bagian sebelah barat. Tujuh (7) kampung yang mendiami atau menetap di Kota Bajawa, diantaranya adalah:
1. Kampung Bhajawa atau biasa disebut "Nua Limazua". Nua Limazua merupakan satu persekutuan 'Ulu Eko" yang dikenal dengan "Ulu Atagae, Eko Tiwunitu".
2. Kampung Bongiso
3. Kampung Bokua
4. Kampung Boseka
5. Kampung Pigasina
6. Kampung Boripo
7. Kampung Wakomenge
Seiring dengan perkembangan, akhirnya nama Kota Bhajawa kemudian berubah menjadi Bajawa. Hal ini disebabkan karena ingin disesuaikan dengan pengucapan terutama untuk orang-orang Belanda pada masa mereka menduduki wilayah Bhajawa, yang tidak dapat menggunakan bahasa daerah dengan baik dan benar.
Keindahan Dari Bajawa
Kamu sudah pasti tahu bahwa tiap wilayah memiliki ciri dan panorama alam yang dititipkan Tuhan untuk mempercantik tempat tersebut. Begitu pun dengan Kota Bajawa. Kota yang terletak di daerah pegunungan ini dengan cuaca yang lumayan dingin terutama di malam hari, tentulah punya tempat cantik yang layak untuk dikunjungi.
Beberapa tempat indah di Bajawa adalah:
1. Sumber air panas
Sumber air panas alami yang terdapat di tempat ini. Sumber air panas ini berasal dari Gunung Inelika di Bajawa. Tempat ini bisa digunakan untuk tempat pemandian ini disebut "Pemandian Air Panas Mengeruda". Disebut Pemandian Air Panas Mengeruda karena lokasi tempat pemandian ini terdapat di Mengeruda, Desa Piga Kecamatan Soa.
Dari Kota Bajawa lokasinya kira-kira berjarak sekitar 25 kilometer. Tempat pemandian air panas ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit kulit. Misalnya: gatal-gatal, kudis, dan beberapa penyakit kulit lainnya. Tempat pemandian ini berbentuk sebuah kolam dengan kedalaman sebatas pinggang orang dewasa. Dengan demikian sangat memudahkan dan memberikan rasa nyaman untuk berendam sambil menikmati sejuknya udara sekeliling. Tempat ini sangat cocok dan pas untuk melepaskan kepenatan setelah pusing dengan seabrek rutinitas.
2. Wawo Muda
Mungkin nama tempat ini agak asing buat kamu. Gunung Wawo Muda dengan ketinggian 1753 meter adalah gunung berapi terbaru ada dan muncul di Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2001. Hasil letusan gunung ini akhirnya menciptakan dua danau kawah kecil berwarna oranye terbakar.
3. Kampung Bena
Kampung Bena dikenal dan disebut sebagai desa tradisional yang terletak di Kota Bajawa. Kampung ini tepatnya terletak di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada. Kampung Bena ini merupakan salah satu kampung megalitikum. Lokasinya kira-kira berjarak sekitar 19 kilometer ke arah selatan Kota Bajawa.
Kampung Bena dikenal dan disebut sebagai desa tradisional yang terletak di Kota Bajawa. Kampung ini tepatnya terletak di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada. Kampung Bena ini merupakan salah satu kampung megalitikum. Lokasinya kira-kira berjarak sekitar 19 kilometer ke arah selatan Kota Bajawa.
Kampung ini terletak di puncak bukit. Penduduk yang mendiami kampung ini memiliki ciri khas masyarakat lama yang masih melekat yaitu pemuja gunung yang dipercaya sebagai tempat tinggal para dewa. Di kampung ini untuk saat ini, kira-kira terdapat 40 rumah yang memiliki bentuk yang sama dan saling mengelilingi.
Akses Ke Bajawa
Untuk saat transportasi untuk menjangkau tempat ini jauh lebih mudah namun uang saku yang dikeluarkan juga lumayan banyak. Semua biaya transportasi tersebut dihitung mulai dari mana tempat asal kamu memulai perjalanan.
Yah, sungguh diakui bahwa untuk bisa menggapai dan menikmati keindahan alami yang disuguhkan Pulau Flores, maka kamu harus berani dan rela mengeluarkan uang saku yang lumayan banyak. Namun biaya yang kamu keluarkan tak sebanding dengan panorama alam dengan sejuta keunikan yang akan disuguhkan Pulau Flores ini kepadamu.
Mari, datang, dan nikmati pesona alam Pulau Flores yang mungkin dapat membawa ketenangan dan bahkan mampu menghadirkan beribu inspirasi sekembalinya kamu dari tempat ini.
Yang Indah Dari Bajawa
4/
5
Oleh
Molas