Jumat, 01 April 2016

Flores Dengan Sejuta Rahasia

Pasti kamu pernah mendengar nama ini: “Pulau Flores”. Atau mungkin sebagian dari kamu sudah pernah bertandang ke sana untuk menikmati sejuta keindahan alamnya. Yah, Flores merupakan sebuah pulau yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pulau Flores Dalam Peta Yang Berbentuk Seperti Ular

Apa Arti  Flores?
Setiap tempat yang kamu kunjungi pasti akan selalu punya nama dan jika ditelusuri dengan seksama tiap nama yang diberikan pada sebuah atau suatu tempat tersebut memiliki arti atau makna tersendiri. Begitu pula dengan Pulau Flores. Pulau yang memiliki sejuta keindahan yang tersembunyi dan mungkin belum banyak diketahui masyarakat umum.

Jika dilihat dari hasil telusuran sejarah, nama Pulau Flores diciptakan oleh Koloni Portugis yang pada zaman dulu pernah ada di tempat ini. Mereka menyebutnya: "Cabo de Flores" yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Tanjung Bunga". Kata Flores itu sendiri berasal dari bahasa Portugis yang artinya "Bunga".  Berangkat dari hal itu, terkadang  orang-orang sering menyebut Pulau Flores dengan sebutan Pulau Bunga.

Namun sebenarnya, nama asli Pulau Flores ini adalah "Nusa Nipa". Nusa Nipa merupakan gabungan dua kata yang berasal dari bahasa daerah atau bahasa ibu dari masyarakat setempat. "Nusa Nipa" artinya "Pulau Ular". Disebut Pulau Ular karena jika diperhatikan dalam gambar atau peta, Pulau Flores memiliki bentuk yang menyerupai seekor ular.

Suku Yang Mendiami Flores

Suku yang hidup di  Flores merupakan percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Mungkin kamu bertanya mengapa sampai ada percampuran etnis Portugis? Hal ini disebabkan karena pada zaman dulu, Flores pernah menjadi Koloni Portugis. Dan ini sangat mempengaruhi cara interaksi dengan kebudayaan Portugis yang sangat terasa di dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya setempat.

Kehidupan masyarakat setempat untuk sekarang ini mulai ke tahap yang lebih maju. Yang perlu diperhatikan bahwa masyarakat lokal daerah ini sangat menjunjung tinggi adat istiadat yang telah diyakini secara turun-temurun.

Kondisi Geografis
Pulau Flores memiliki luas 13.540 km2. Jika digabungkan dengan pulau-pulau kecil di sekitar, luasnya menjadi 16.039 km2. Pulau ini memanjang dari arah barat ke timur atau sebaliknya; dari Labuan Bajo (kota di ujung barat) sampai Larantuka (kota di ujung timur) Pulau Flores.Pada bagian utara pulau ini dibatasi oleh Laut Flores, di sebelah timur dibatasi Selat Alor, bagian selatan oleh Laut Sawu, dan barat dibatasi oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Jarak Pulau Flores dengan pulau-pulau lainnya di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) relatif dekat. Selain itu, aksesibilitas ke dan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Bali relatif dekat dan mudah dijangkau dengan mengunakan transportasi udara, laut dan jasa angkutan feri yaitu gabungan transportasi darat dan transportasi laut.

Pulau Flores terletak di sisi timur Indonesia. Banyak panorama alam yang terbentang di sepanjang Pulau Flores. Mulai dari keindahan alam laut, darat, pegunungan, atau warisan budaya yang unik untuk diketahui dan dipelajari.

Kondisi Alam Di Salah Satu Bagian Pulau Flores

Kabupaten Di Pulau Flores

Ada sembilan (9) kabupaten yang ada di Pulau Flores, diantaranya:
  • Manggarai Barat ibukotanya Labuan Bajo
  • Manggarai ibukotanya Ruteng (terkadang sekarang ini orang menyebutnya "Manggarai Raya")
  • Manggarai Timur ibukotanya Borong
  • Ngada ibukotanya Bajawa
  • Nagakeo ibukotanya Mbay
  • Ende ibukotanya Ende
  • Sikka ibukotanya Maumere
  • Flores Timur ibukotanya Larantuka
  • Lembata ibukotanya Lewoleba
Di dalam sembilan (9) kabupaten itu tersebar beberapa kecamatan dan puluhan desa. Tentunya tiap daerah yang tersebar di sembilan (9) kabupaten ini memiliki ciri khas masing-masing dengan bahasa daerah, adat istiadat, karakter, dan cara hidup yang berbeda-beda.

Keindahan Alam Flores
Tak perlu ragu jika ingin bertandang ke Pulau Flores. Di pulau ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan yang indah dan unik yang mungkin tak akan kamu temukan di tempat lain di Indonesia. Di daerah ini, tempat-tempat wisata alam nya masih bersifat alami dan belum sepenuhnya dijamah oleh tangan-tangan manusia.

Jika kamu tak percaya tentang indahnya Pulau Flores, berikut asemolas menyebutkan beberapa destinasi wisata yang sudah banyak dan sering dikunjungi oleh para wisatawan asing.
  • Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat
  • Wae Rebo di Kabupaten Manggarai
  •  Danau Kelimutu (Danau Tiga Warna) di Kabupaten Ende
  • Taman Alam Wisata Pulau Riung di Kabupaten Nagakeo
  • Pantai Pasir Putih Weri di Kabupaten Flores Timur
  • Pantai Kanawa di Kabupaten Manggarai Barat
Panaorama alam yang disuguhkan oleh tempat-tempat wisata ini akan membuat kamu terpana dan terpukau.

Tempat Wisata Unik Dan Bersejarah Di Pulau Flores

Bahasa Daerah Di Flores 
Tiap daerah atau wilayah di belahan bumi ini selalu memiliki bahasa daerah atau bahasa ibu yang berbeda-beda. Untuk di daratan Flores, ada beberapa bahasa lokal atau bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat. Dan biasanya bahasa lokal ini paling banyak digunakan jika: bertemu dengan sama saudara satu daerah, pada saat melaksanakan upacara adat.

Bahasa yang ada di Pulau Flores diantaranya:
  • Bahasa Manggarai
  • Bahasa Komodo
  • Bahasa Ngada
  • Bahasa Rembong
  • Bahasa Palue
  • Bahasa Ngada
  • Bahasa Kedang
  • Bahasa Sika
  • Bahasa Nagi (Melayu Larantuka)
  • Bahasa Lamaholot
Jadi, tidak salah jika kamu akan bingung jika bertemu dengan orang Flores dan meminta mereka untuk menggunakan atau bahkan mengajarkan bahasa ibu padamu.

Itu dulu beberapa gambaran umum tentang Pulau Flores. Buat kamu yang ingin mengenal atau bahkan ingin berkunjung ke Flores  dijamin tidak akan menyesal dan kecewa karena di sana akan banyak ditemukan tempat-tempat indah yang mungkin bisa membuat kamu merasa betah.

Kelimutu, Danau Dengan Tiga Warna Di Pulau Flores

Related Posts

Flores Dengan Sejuta Rahasia
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Ingin berlangganan artikel Ase Molas? Silahkan daftarkan email Anda di bawah ini: