Seakan tak akan pernah usai bercerita tentang keindahan alam Indonesia. Ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, memiliki ciri dan kekhasan sendiri yang selalu dan selamanya jadi kebanggaannya untuk Indonesia.
Panorama alam dan tempat wisata alam yang ada di tiap daerah di Nusantara selalu mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi dan dilestarikan. Alam yang asri selalu memberikan kedamaian dalam hidup setiap makhluk hidup di bumi. Segala kekayaan alam dengan suguhan panorama yang mempesona adalah hadiah istimewa dari Sang Pencipta yang harus selalu dijaga, dirawat, dan dilestarikan oleh kita manusia. Karena semua secara langsung atau pun tidak dapat menunjang dan mendukung keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Kali ini asemolas ingin mengulas hal unik dari daratan Flores yaitu Komodo. Lagi dan lagi tentang Flores. Mari simak bersama mungkin dapat menambah list tempat berliburmu nanti.
Apa Itu Komodo?
Komodo atau biawak Komodo (Varanus Komodoensis) merupakan binatang sejenis kadal terbesar di dunia. Panjang tubuh kadal terbesar di dunia ini kira-kira berkisar antara 2-3 meter. Berat tubuh komodo kira-kira 150kg. Hewan ini memiliki tubuh yang besar, kaki, dan ekor yang sangat kuat untuk bertarung serta memburu mangsa yang diincarnya.
Binatang ini pun merupakan salah satu jenis kadal yang sangat agresif, cekatan, dan kuat dalam memburu mangsa-mangsanya dengan berbagai ukuran bahkan sampai pada mangasa yang memiliki ukuran berkali-kali lipat besarnya dari tubuh komodo itu sendiri. Perlu diingat bahwa mulut, lender, dan gigitan komodo dapat memberikan bakteri berupa racun yang dapat membunuh setiap mangasanya.
Komodo merupakan hewan karnivora atau hewan pemakan daging. Binatang ini hanya akan memangsa dan berburu binatang hidup yang lebih besar dari ukuran tubuhnya. Ini merupakan salah satu cara dari hewan ini untuk bertahan hidup dan menjaga habitat hidup dari lingkungan sekitarnya. Selain sebagai hewan karnivora, komodo juga merupakan hewan kanibal dimana komodo yang besar akan memangsa komodo yang masih kecil dan rentan.
Dimana Komodo Hidup?
Komodo atau Varanus Komodoensis merupakan binatang purba yang masih hidup dan masih ada sampai saat ini. Namun keberadaan species ini sudah mulai terancam punah dan sangat langka. Dan untuk saat ini, jenis binatang ini bisa dan masih banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia.
Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Manggarai Barat tepat, merupakan satu-satunya wilayah tempat hidupnya binataang ini. Di tempat ini, binatang ini dijaga, dirawat, dan diperhatikan khusus oleh pemerintah agar tetap lestari dan tidak punah.
Species komodo ini bisa kamu temukan di Taman Nasional Komodo (TNK) di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagi masyarakat Manggarai atau masyarakal lokal yang ada di pulau itu, komodo atau Varanus Komodoensis ini dalam bahasa sehari-hari mereka biasa juga disebut ‘ora’. ‘Ora’ merupakan bahasa daerah Manggarai untuk sejenis binatang yang berbentuk biawak dengan tubuh yang besar.
Tentang Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo (TNK) merupakan asset nasional yang telah dijaga dan dirawat dengan bantuan pengelolaan serta mendapat dukungan teknis secara internasional. Taman Nasional Komodo (TNK) ini telah dikenal sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan Cagar Biosfer dari UNESCO. Hewan komodo ini merupakan kebanggaan Manggarai Barat khususnya dan Indonesia umumnya karena memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang.
Cagar Biosfer adalah suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi (kemunduran atau kemerosotan) yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.
Taman Nasional Komodo terdiri dari beberapa wilayah, yaitu:
1. Pulau KomodoPanorama alam dan tempat wisata alam yang ada di tiap daerah di Nusantara selalu mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi dan dilestarikan. Alam yang asri selalu memberikan kedamaian dalam hidup setiap makhluk hidup di bumi. Segala kekayaan alam dengan suguhan panorama yang mempesona adalah hadiah istimewa dari Sang Pencipta yang harus selalu dijaga, dirawat, dan dilestarikan oleh kita manusia. Karena semua secara langsung atau pun tidak dapat menunjang dan mendukung keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Kali ini asemolas ingin mengulas hal unik dari daratan Flores yaitu Komodo. Lagi dan lagi tentang Flores. Mari simak bersama mungkin dapat menambah list tempat berliburmu nanti.
Apa Itu Komodo?
Komodo atau biawak Komodo (Varanus Komodoensis) merupakan binatang sejenis kadal terbesar di dunia. Panjang tubuh kadal terbesar di dunia ini kira-kira berkisar antara 2-3 meter. Berat tubuh komodo kira-kira 150kg. Hewan ini memiliki tubuh yang besar, kaki, dan ekor yang sangat kuat untuk bertarung serta memburu mangsa yang diincarnya.
Binatang ini pun merupakan salah satu jenis kadal yang sangat agresif, cekatan, dan kuat dalam memburu mangsa-mangsanya dengan berbagai ukuran bahkan sampai pada mangasa yang memiliki ukuran berkali-kali lipat besarnya dari tubuh komodo itu sendiri. Perlu diingat bahwa mulut, lender, dan gigitan komodo dapat memberikan bakteri berupa racun yang dapat membunuh setiap mangasanya.
Komodo merupakan hewan karnivora atau hewan pemakan daging. Binatang ini hanya akan memangsa dan berburu binatang hidup yang lebih besar dari ukuran tubuhnya. Ini merupakan salah satu cara dari hewan ini untuk bertahan hidup dan menjaga habitat hidup dari lingkungan sekitarnya. Selain sebagai hewan karnivora, komodo juga merupakan hewan kanibal dimana komodo yang besar akan memangsa komodo yang masih kecil dan rentan.
Dimana Komodo Hidup?
Komodo atau Varanus Komodoensis merupakan binatang purba yang masih hidup dan masih ada sampai saat ini. Namun keberadaan species ini sudah mulai terancam punah dan sangat langka. Dan untuk saat ini, jenis binatang ini bisa dan masih banyak ditemukan di wilayah timur Indonesia.
Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Manggarai Barat tepat, merupakan satu-satunya wilayah tempat hidupnya binataang ini. Di tempat ini, binatang ini dijaga, dirawat, dan diperhatikan khusus oleh pemerintah agar tetap lestari dan tidak punah.
Species komodo ini bisa kamu temukan di Taman Nasional Komodo (TNK) di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagi masyarakat Manggarai atau masyarakal lokal yang ada di pulau itu, komodo atau Varanus Komodoensis ini dalam bahasa sehari-hari mereka biasa juga disebut ‘ora’. ‘Ora’ merupakan bahasa daerah Manggarai untuk sejenis binatang yang berbentuk biawak dengan tubuh yang besar.
Tentang Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo (TNK) merupakan asset nasional yang telah dijaga dan dirawat dengan bantuan pengelolaan serta mendapat dukungan teknis secara internasional. Taman Nasional Komodo (TNK) ini telah dikenal sebagai Situs Warisan Alam Dunia dan Cagar Biosfer dari UNESCO. Hewan komodo ini merupakan kebanggaan Manggarai Barat khususnya dan Indonesia umumnya karena memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang.
Cagar Biosfer adalah suatu kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi (kemunduran atau kemerosotan) yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.
Taman Nasional Komodo terdiri dari beberapa wilayah, yaitu:
Pulau Komodo merupakan sebuah pulau yang ada di kawasan Nusa Tenggara Timur. Di Pulau Komodo ini ada dan hidup spesies asli dari hewan komodo.
Pulau ini merupakan gugusan pulau terbesar didalam Taman Nasional Komodo (TNK).
2. Pulau Rinca
Pulau Rinca merupakan pulau yang terdapat di kawasan Nusa Tenggara Timur dan termasuk didalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
Pulau Rinca terletak di bagian barat Pulau Flores dan dibatasi oleh Selat Molo. Di pulau ini banyak hidup komodo atau ora. Untuk bisa sampai ke pulau ini bisa menggunakan perahu kecil dari Labuan Bajo.
3. Pulau Padar
Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketika setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca didalam Taman Nasional Komodo. Letak pulau ini lebih cenderung dekat dengan Pulau Rinca ketimbang ke Pulau Komodo, yang dibatasi oleh Selat Lintah.
Di pulau ini tidak ada komodo atau ora yang hidup. Hal ini disebabkan karena rantai makanannya terputus. Namun pulau ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Namun tak perlu kecewa meski di pulau ini tak kamu temukan hewan langka ini, sebab Pulau Padar telah menyediakan panorama alam pantai yang sangat indah dan mempesona.
4. Gili Motang
Gili Motang adalah pulau kecil yang merupakan gugusan dari kepulauan yang ada didalam Taman Nasional Komodo (TNK)
Luas pulau ini kira-kira km2. Varanus Komodoensis ada dan hidup di pulau ini yang kira-kira berjumlah sekitar 100 ekor.
5. Nusa Kode
Dilihat dari namanya, Nusa Kode berasal dari dua kata bahasa daerah Manggarai yaitu: Nusa artinya pulau dan Kode artinya monyet. Jadi, Nusa Kode sama artinya dengan Pulau Monyet.
Nusa Kode ini merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) yang memiliki bentuk topografi yang curam dan daerah hutan lebat yang sulit sekali ditembus.
Binatang komodo hidup juga di pulau ini. Selain bisa melihat hewan langka ini, di Nusa Kode juga kamu bisa melihat kawanan lumba-lumba yang sedang asyik bermain dan terumbu karang yang berwarna-warna serta berbagai jenis ikan yang seakan menari-nari di tengah birunya laut yang tenang.
6. Cagar alam Wae Wuul
Cagar Alam Wae Wuul merupakan kawasan suaka alam yang terdapat di dataran sebelah barat Pulau Flores. Kawasan Cagar Alam Wae Wuul adalah contoh perwakilan tipe ekosistem hutan musim dan padang savanna. Di kawasan ini selain hidup komodo atau ora (dalam bahasa masyarakat lokal) yang merupakan jenis utama yang harus dijaga, hidup juga binatang jenis satwa rusa Timor.
Banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Taman Nasional Komodo (TNK). Lebih khusus wisatawan mancanegara. Selain untuk melihat dari dekat seperti apa hewan Komodo atau biawak komodo atau ora dalam bahasa masyarakat lokal, Taman Nasional Komodo juga menyuguhkan sejuta pesona alam laut yang indah.
Satu catatan penting untuk pengunjung yang hendak ke sana, terutama untuk kaum perempuan. Jika pada saat ingin berlibur ke Taman Nasional Komodo khususnya untuk melihat komodo, ada baiknya jika sedang datang bulan atau mensturasi sebaiknya dibatalkan dulu. Karena menurut cerita kebanyakan orang bahwa aroma darah saat datang bulan sangat mengganggu komodo dan dapat membuatnya menyerang atau memangsa kamu. Entahlah ini fakta atau hanya sekedar mitos, namun ada baiknya perlu waspada jika memang seperti itu.
Komodo: Icon Manggarai Untuk Indonesia
4/
5
Oleh
Molas