Senin, 01 Februari 2016

Kaka Botek: Sahabat Atau Musuh?

Tahukah kamu apa itu 'Kaka Botek'? Pernahkah kamu dengar kisah tentang 'Kaka Botek'? Seperti apa rupanya?.
Atau mungkin 'Kaka Botek' adalah kata asing dalam perbendaharaan kata yang kamu miliki? Kali ini asemolas mencoba berkisah tentang itu, tentang Kaka Botek.

Snake Symbol - Kaka Botek: Sahabat Atau Musuh?

Apa Itu Kaka Botek?
Dilihat dari asal katanya, Kaka Botek adalah kata Bahasa Manggarai yang diasalkan dari dua kata yakni 'Kaka' dan 'Botek'. 'Kaka' artinya ular. Sedangkan, 'Botek' artinya carikan kain atau sarung yang sudah usang atau compang-camping.
Jadi, Kaka Botek adalah binatang sebangsa ular yang memiliki corak dan warna seperti carikan-carikan kain usang.

Kaka Botek ini merupakan sejenis ular berbisa (beracun) dan jika seseorang sampai terkena pagutannya maka ada kemungkinan nyawa yang bersangkutan tidak tertolong.
Panjang ukuran tubuh binatang yang banyak ditemukan hidup di dataran Lembor, Manggarai Barat itu tidak seperti ular pada umumnya, kira-kira sepanjang lengan orang dewasa. Besar ukuran tubuh Kaka Botek dewasa pun tidak lebih dari ukuran lengan orang dewasa.

Dimana Ada Kaka Botek?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kaka Botek banyak hidup di daerah dataran Lembor, Manggarai Barat. Jenis ular ini sangat ditakuti oleh masyarakat setempat karena dipercaya dapat membawa kematian jika sampai digigit olehnya. Namun mungkin binatang ini termasuk jenis melata yang pemalu. Dia tidak sembarang muncul. Tidak seperti ular lain yang umum dijumpai masyarakat Lembor. Semisal Ular Hijau (Kaka Ta'a) atau Ular Sawah (Pupu atau Nepa).

Kaka Botek ini hidup dalam tanah. Pada musim kemarau daerah Lembor sangatlah gersang dan panas sehingga tanah menjadi kering dan terbelah. Dan rata-rata jenis binatang ini hidup di rongga tanah yang terbelah ini. Ketika tiba musim penghujan binatang yang dalam tanah ini keluar ke permukaan tanah. Dulu, saat daerah Lembor belum seramai sekarang, di lapangan sepak bola Malawatar khususnya pada musim penghujan banyak ditemukan Kaka Botek. Mungkin itu alasannya mengapa lapangan itu dinamai Lapangan Kaka Botek.

Hati-hati Dengan Kaka Botek
Boleh dibilang Kaka Botek adalah tergolong 'ular yang baik'. Meski gigitannya dapat berujung maut. Mengapa demikian? Karena Kaka Botek tidak akan langsung menggigit mangsanya. Dia akan menggigit hanya jika merasa terusik, sebagai bentuk perlindungan atau pertahanan diri. Biasanya ular ini akan memberikan isyarat seakan bersiul jika merasa terancam. Apabila siulannya diabaikan dan ia tetap merasa terusik atau terancam, barulah ia menggigit.

Bagaimana jika kamu bertemu dengan Kaka Botek, waspadalah!
Berusahalah untuk tidak mengusik binatang berbisa tersebut. Sebisa mungkin jangan membuat ia merasa terancam atau terusik. Menjauhlah sesopan mungkin.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana jika kamu secara tidak sengaja membuatnya terusik atau terancam? Wah, ini berat. Bisa dibilang kamu berada di persimpangan antara hidup dan mati. Nah, siapa yang hidup dan siapa yang mati? Tentu kamu tidak ingin kamu-lah yang mati dan Kaka Botek-lah yang hidup.

Mau tidak mau kamu harus mengambil pilihan. Dan, lari bukanlah pilihan. Satu-satunya pilihan yang ada adalah berjuang atau mati. Berjuang dalam arti kamu harus mengalahkan (bisa dibaca mematikan) Kaka Botek tersebut. Jahat, memang. Tetapi, itulah resiko jika bertemu dengan Kaka Botek yang merasa terusik atau terancam, kamu atau dia yang pulang. Jika kamu punya saran lain bagikan di kotak komentar.

Sedikit tips jika kamu terpaksa harus membunuh Kaka Botek. Jika ingin membunuh binatang ini, setelah dipukul sekali, alat yang dipakai untuk memukul harus tetap menekan tubuh binatang ini, tidak boleh dilepas. Jika seandainya dilepas maka binatang ini akan melompat, menyerang, dan menggigit.

Cara Pengobatan
Umumnya masyarakat di Lembor berpikir jika seseorang sudah digigit Kaka Botek maka yang bersangkutan akan meninggal. Ternyata tidak harus meninggal, karena jika cepat ditolong maka bisa (racun) gigitan Kaka Botek tidak akan menjalar ke seluruh tubuh. Berikut kisah singkat seorang yang pernah digigit Kaka Botek dan selamat.

"Dataran Lembor merupakan daerah penghasil beras. Pada waktu itu di Lembor sedang musim panen. Beberapa penggarap sawah yang berasal dari luar Lembor sedang bekerja. Sebelum mulai bekerja, terlebih dahulu mereka mencari informasi tentang binatang yang satu ini, Kaka Botek. Berdasarkan penjelasan dari pemilik sawah bahwa tempat itu aman; "Aman tah, so tara rantang be.. toe manga Kaka Botek itu no'o e.." (Tidak perlu takut, di sini aman. Tidak ada Kaka Botek itu di sini). Setelah mendengar penjelasan dengan ekspresi penuh keyakinan dari sang pemilik sawah (apalagi orang Lembor asli), maka mulailah mereka bekerja. 
Pada jam istirahat makan siang, mereka berteduh sambil makan terus merokok. Istirahat sebentar melepas lelah sebelum mulai bekerja lagi. Pada saat itu nasib naas untuk salah satu dari para pekerja karena dia digigit Kaka Botek, binatang yang menakutkan dan mematikan itu.  Setelah diberitahu bahwa digigit Kaka Botek, orang tersebut memanggil teman-teman kerjanya dan menitipkan pesan yang terakhir untuk keluarganya di kampung. Soalnya yang mereka tahu dari cerita orang-orang di Lembor bahwa jika sudah digigit Kaka Botek berarti akan meninggal.
Pemilik sawah tidak kehabisan akal. Orang yang sudah digigit Kaka Botek tadi langsung dibawa ke rumah salah seorang mantri yang sudah sering membantu orang-orang jika digigit ular itu. Dengan 2 kali suntikan dan diberi obat, orang tersebut selamat dari maut".
Alam Dan Ular - Kaka Botek: Sahabat Atau Musuh?
Pertolongan pertama untuk korban gigitan Kaka Botek:
1. Jangan panik
Abaikan cerita-cerita orang tentang akibat terburuk setelah digigit Kaka Botek.
2. Kurangi gerakan
Sebisa mungkin hindari gerakan yang tidak perlu untuk menghambat peredaran racun yang lebih luas melalui peredaran darah.
3. Cucilah bekas gigitan ular
Gunakan air matang dan sabun untuk membersihkan bekas gigitan ular sesegera mungkin.
4. Ikat kuat-kuat daerah sekitar luka gigitan
Ikat kuat-kuat daerah sekitar luka bekas gigitan Kaka Botek dengan tujuan untuk menghambat menyebarnya racun ke seluruh tubuh sebelum mendapatkan pertolongan medis.
5. Minum air kelapa hijau
Jika ada kelapa hijau, ada baiknya korban diberi minum untuk menetralkan racun sebelum mendapat pertolongan dokter.
6. Segera diantar ke dokter atau rumah sakit terdekat
Harus segera mendapat penanganan dan perawatan dari dokter atau tim medis.

Related Posts

Kaka Botek: Sahabat Atau Musuh?
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Ingin berlangganan artikel Ase Molas? Silahkan daftarkan email Anda di bawah ini: