Sering aku dengar banyak orang berkata bahwa ‘alangkah lebih menyenangkan dan membahagiakan ketika kamu dicintai seseorang daripada mencintai seseorang’. Tapi itu tidak, bagiku. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya jauh di lubuk hatiku, ada rasa syukur yang amat sangat mendalam ketika aku bisa mencintai seseorang dengan tulus.
Buatku, lebih bahagia dan menyenangkan rasanya tak kala aku bisa lebih memahami tiap detakan nadi dalam hatiku. Tiap degupan aneh yang merasuk jantungku. Juga bermacam-macam rasa yang terus menyergap diriku. Aku menikmati semua itu. Segala rasa itu mampu membuatku terbuai. Sanggup membuatku terlena dan hanyut terbenam ke dalam jeratan hati seorang lelaki.
Masih jelas membekas dalam ingatan ketika pertama kali aku jatuh cinta pada lembutnya suaramu. Malam itu seakan jadi saksi bisu terpautnya hatiku padamu. Aku tak tahu entah bagaimana perasaanmu. Sama seperti aku saat itukah? Atau? Akh, aku tak ingin menebak. Yang ku tahu malam itu merupakan malam pertama kita bertemu suara..dan diteruskan hari-hari berikutnya. Rasa yang timbul di relung hatiku pun kian kuat mengguncang.
Entah apa namanya. Aku jatuh cinta padamu? Atau? Aku bingung. Namun, seakan tak ada jeda dalam ruang benakku untuk berhenti memikirkan dirimu. Mungkin naïf rasanya. Tapi aku bahagia dengan itu. Aku yakin, kau pun memiliki rasa yang sama. Merindukan diriku.
Rasa itu kian kuat terpatri di relung hati; hingga akhirnya kita menjadi pasangan jiwa yang serasi. Sehati dan sepikir. Selalu ada bersama tak kala suka duka mendera dan menghampiri. Selalu setia meski tantangan terus menghimpit dan menggoyahkan rasa kita. Kau dan aku selalu ada. Berdiri kokoh bersama. Menghadapi dan mengarungi semuanya berdua.
Segala perhatian dan kasih sayangmu membuatku terbuai dan tak mampu beranjak pergi meski sebentar. Dirimu sangat berarti buat hidupku.
Banyak hal yang tak bisa ku kisahkan tentang betapa bahagianya aku bersamamu. Mungkin buatmu, aku hanyalah gadis naif dan tak berarti. Mungkin aku hanyalah serpihan tak berarti yang melekat di hidupmu. Namun percayalah, selalu ada cinta yang tulus dariku. Cinta yang tulus hanya untukmu.
Tahukah kau, aku sangat bahagia tak kala menggodamu. Melihat senyum manis di bibirmu. Menatap binar indah bola matamu. Dan selalu menunggu kau balas menggodaku.
Tahukah kau, aku rindu bersandar di pundakmu. Tidur dalam hangat dekap tanganmu. Lelap dalam harum desah napasmu. Aku rindu semuanya, hanya darimu. Karena hanya kau yang paling ku butuh dan ku rindu. Takkan pernah tergantikan.
Terima kasih untuk selalu ada di sisiku. Untuk segala limpahan kasih yang selalu kau hujani di hari-hari dalam hidupku. Untuk segala caramu yang selalu ingatkan aku tentang bagaimana cara jatuh cinta lagi dan lagi padamu. Terima kasih karena selalu mampu membuatku merasa nyaman dan aman saat ada bersamamu.
Sungguh, kuakui bahwa aku menjadi sempurna saat dicintaimu. Aku sangat berharga saat kau berikan cintamu. Aku bahagia kala kau selalu ada di sisiku. Tanpa pernah kau perduli segala kurang yang ada padaku. Dan selalu kau abaikan nada sumbang orang-orang yang tak menyukai kisah kita..
Karena, ada kau dan aku maka kita jadi sempurna. Hanya kau dan aku maka kita akan membuat serta punya kisah cinta sendiri.. Kita selalu sepakati bahwa kita yang akan jalani hidup ini.
Terima kasih untuk semua sabarmu bersamaku. Meskipun terkadang lebih banyak kerikil tajam yang mewarnai perjalanan kisah kita. Namun, aku bahagia saat melalui semuanya denganmu. Karena kita selalu ada untuk saling mendukung, menguatkan, dan meneguhkan.
Aku selalu berdoa agar kau tetap ada di sini menemani ragaku sampai tak lagi bernyawa. Menghalau sepi yang terkadang datang menghantui hari-hariku. Harapku, doaku menjadi doamu juga.
Kini, aku terus berusaha dan berjuang menjadi yang terbaik untukmu. Untuk hatimu. Untuk hidupmu. Karena, aku ingin dapat menjadi satu-satunya perempuanmu.
Layaknya aku menjadikanmu satu-satunya lelakiku. Entah di nyatamu, di hatimu, di mimpimu dan di kehidupan lain setelah ini.
Untukmu, ku persembahkan ini:
Buatku, lebih bahagia dan menyenangkan rasanya tak kala aku bisa lebih memahami tiap detakan nadi dalam hatiku. Tiap degupan aneh yang merasuk jantungku. Juga bermacam-macam rasa yang terus menyergap diriku. Aku menikmati semua itu. Segala rasa itu mampu membuatku terbuai. Sanggup membuatku terlena dan hanyut terbenam ke dalam jeratan hati seorang lelaki.
Masih jelas membekas dalam ingatan ketika pertama kali aku jatuh cinta pada lembutnya suaramu. Malam itu seakan jadi saksi bisu terpautnya hatiku padamu. Aku tak tahu entah bagaimana perasaanmu. Sama seperti aku saat itukah? Atau? Akh, aku tak ingin menebak. Yang ku tahu malam itu merupakan malam pertama kita bertemu suara..dan diteruskan hari-hari berikutnya. Rasa yang timbul di relung hatiku pun kian kuat mengguncang.
Entah apa namanya. Aku jatuh cinta padamu? Atau? Aku bingung. Namun, seakan tak ada jeda dalam ruang benakku untuk berhenti memikirkan dirimu. Mungkin naïf rasanya. Tapi aku bahagia dengan itu. Aku yakin, kau pun memiliki rasa yang sama. Merindukan diriku.
Rasa itu kian kuat terpatri di relung hati; hingga akhirnya kita menjadi pasangan jiwa yang serasi. Sehati dan sepikir. Selalu ada bersama tak kala suka duka mendera dan menghampiri. Selalu setia meski tantangan terus menghimpit dan menggoyahkan rasa kita. Kau dan aku selalu ada. Berdiri kokoh bersama. Menghadapi dan mengarungi semuanya berdua.
Segala perhatian dan kasih sayangmu membuatku terbuai dan tak mampu beranjak pergi meski sebentar. Dirimu sangat berarti buat hidupku.
Banyak hal yang tak bisa ku kisahkan tentang betapa bahagianya aku bersamamu. Mungkin buatmu, aku hanyalah gadis naif dan tak berarti. Mungkin aku hanyalah serpihan tak berarti yang melekat di hidupmu. Namun percayalah, selalu ada cinta yang tulus dariku. Cinta yang tulus hanya untukmu.
Tahukah kau, aku sangat bahagia tak kala menggodamu. Melihat senyum manis di bibirmu. Menatap binar indah bola matamu. Dan selalu menunggu kau balas menggodaku.
Tahukah kau, aku rindu bersandar di pundakmu. Tidur dalam hangat dekap tanganmu. Lelap dalam harum desah napasmu. Aku rindu semuanya, hanya darimu. Karena hanya kau yang paling ku butuh dan ku rindu. Takkan pernah tergantikan.
Terima kasih untuk selalu ada di sisiku. Untuk segala limpahan kasih yang selalu kau hujani di hari-hari dalam hidupku. Untuk segala caramu yang selalu ingatkan aku tentang bagaimana cara jatuh cinta lagi dan lagi padamu. Terima kasih karena selalu mampu membuatku merasa nyaman dan aman saat ada bersamamu.
Sungguh, kuakui bahwa aku menjadi sempurna saat dicintaimu. Aku sangat berharga saat kau berikan cintamu. Aku bahagia kala kau selalu ada di sisiku. Tanpa pernah kau perduli segala kurang yang ada padaku. Dan selalu kau abaikan nada sumbang orang-orang yang tak menyukai kisah kita..
Karena, ada kau dan aku maka kita jadi sempurna. Hanya kau dan aku maka kita akan membuat serta punya kisah cinta sendiri.. Kita selalu sepakati bahwa kita yang akan jalani hidup ini.
Terima kasih untuk semua sabarmu bersamaku. Meskipun terkadang lebih banyak kerikil tajam yang mewarnai perjalanan kisah kita. Namun, aku bahagia saat melalui semuanya denganmu. Karena kita selalu ada untuk saling mendukung, menguatkan, dan meneguhkan.
Aku selalu berdoa agar kau tetap ada di sini menemani ragaku sampai tak lagi bernyawa. Menghalau sepi yang terkadang datang menghantui hari-hariku. Harapku, doaku menjadi doamu juga.
Kini, aku terus berusaha dan berjuang menjadi yang terbaik untukmu. Untuk hatimu. Untuk hidupmu. Karena, aku ingin dapat menjadi satu-satunya perempuanmu.
Layaknya aku menjadikanmu satu-satunya lelakiku. Entah di nyatamu, di hatimu, di mimpimu dan di kehidupan lain setelah ini.
Untukmu, ku persembahkan ini:
Andai kau tahu...
Wajahmu selalu terbayang dibenakku
Tak kala ku tatap dua bola matamu
Getaran cinta itu mulai merambah
Mendengar suaramu yang terkesan serak dan berat
Buat hatiku tenang dan damai
Ingin rasanya memiliki-mu seutuhnya
Tak sanggup ku pendam rasa yang bergejolak di hati
Ku ingin menjadi bagian terpenting dalam hidupmu
Andai kau sadari..
Kaulah orang terkasih yang selalu ada dalam hidupku..
Kaulah pujaan hatiku
Di saat sendiri...
Ku panggil nama-mu,
Seakan-akan hatiku tidak ingin lepas darimu
Kehadiranmu membuat hidupku lebih indah
Lebih berwarna
Lebih berarti..
Senyum-mu melelehkan kebekuan hatiku
Kasih sayangmu..
Membuatku seakan tak mampu pergi jauh darimu
Karena bagiku
Semua akan terasa manis bila bersamamu
Ini tentang-mu…
Sosok tangguh yang selalu memberikan semangat baru untukku
Figur kebanggaan yang selalu membekas ingatan.
Kau selalu membuatku bahagia,
Selalu mampu mengusir tangis di pelupuk mataku,
Selalu sanggup mengganti tangis dengan tawa bahagia.
Yah,
Hanya kau yang sanggup
Hanya kau yang mampu
Membuat aku terpana dan terbuai
Membuat aku selalu jatuh cinta lagi..
Terus lagi dan lagi
Dan hingga nanti tak akan pernah berhenti.
Tahukah Kau,
Tak akan ada yang mampu tepiskan gelora cinta di hatiku untukmu,
Tak ada yang sanggup hentikan rasa sayangku padamu,
Karena sudah Tuhan titipkan hatiku hanya untukmu seorang
Wajahmu selalu terbayang dibenakku
Tak kala ku tatap dua bola matamu
Getaran cinta itu mulai merambah
Mendengar suaramu yang terkesan serak dan berat
Buat hatiku tenang dan damai
Ingin rasanya memiliki-mu seutuhnya
Tak sanggup ku pendam rasa yang bergejolak di hati
Ku ingin menjadi bagian terpenting dalam hidupmu
Andai kau sadari..
Kaulah orang terkasih yang selalu ada dalam hidupku..
Kaulah pujaan hatiku
Di saat sendiri...
Ku panggil nama-mu,
Seakan-akan hatiku tidak ingin lepas darimu
Kehadiranmu membuat hidupku lebih indah
Lebih berwarna
Lebih berarti..
Senyum-mu melelehkan kebekuan hatiku
Kasih sayangmu..
Membuatku seakan tak mampu pergi jauh darimu
Karena bagiku
Semua akan terasa manis bila bersamamu
Ini tentang-mu…
Sosok tangguh yang selalu memberikan semangat baru untukku
Figur kebanggaan yang selalu membekas ingatan.
Kau selalu membuatku bahagia,
Selalu mampu mengusir tangis di pelupuk mataku,
Selalu sanggup mengganti tangis dengan tawa bahagia.
Yah,
Hanya kau yang sanggup
Hanya kau yang mampu
Membuat aku terpana dan terbuai
Membuat aku selalu jatuh cinta lagi..
Terus lagi dan lagi
Dan hingga nanti tak akan pernah berhenti.
Tahukah Kau,
Tak akan ada yang mampu tepiskan gelora cinta di hatiku untukmu,
Tak ada yang sanggup hentikan rasa sayangku padamu,
Karena sudah Tuhan titipkan hatiku hanya untukmu seorang
Tentangmu
4/
5
Oleh
Molas