"Sudah sekian lama kita membina rasa ini.
Rasa yang telah terpatri di relung hati..
Yang selalu dibingkai dengan beribu harapan dan asa..
Yang takkan lekang oleh waktu,
Tak berubah oleh perubahan alam..
Akh..."
~~~~~~~~~~~~
Kisah ini kumulai!!Aku mengenalmu telah sekian lama..
Aku takkan menyebutnya karena kau pun pasti akan selalu ingat itu. Atau kah karena hiruk pikuknya kota Metropolitan membuatmu lupa?? Hmmm, tak apa.. takkan ku desak juga agar kau berkata.. "Aku juga ingat, bahkan selalu ingaaattt...". Hehe.. Jika itu yang akan kau katakan terlalu gombal buatku karena itu bukan dirimu yang ku kenal.
Aku takkan menyebutnya karena kau pun pasti akan selalu ingat itu. Atau kah karena hiruk pikuknya kota Metropolitan membuatmu lupa?? Hmmm, tak apa.. takkan ku desak juga agar kau berkata.. "Aku juga ingat, bahkan selalu ingaaattt...". Hehe.. Jika itu yang akan kau katakan terlalu gombal buatku karena itu bukan dirimu yang ku kenal.
Awal terkesan aneh; tak mudah dipahami ketika cinta kita bertaut. Jarak yang terlampau jauh... Waktu dengan detak yang mungkin berbeda.. Dua insan tak pernah bertemu sebelumnya.. Dua pribadi awalnya tak saling mengenal.. Duhhh, pusing jika dicerna pakai logikaku atau mu; apalagi mereka...
Ku akui...
Itulah uniknya cinta..
Uniknya kisah kita..
Itulah uniknya cinta..
Uniknya kisah kita..
Uniknya Kuasa Sang Pencipta untuk ku dan mu...
Untuk kita berdua..
Untuk kita berdua..
Ku katakan unik karena rasa cinta yang tumbuh dan bersemi di relung hati kita, bermula karena.. tiap saat bertemu lewat suara... saat kita saling berkisah.. Atau banyak hal yang sulit dijelaskan saat itu...
Kenyataan menumbuhkan benih-benih cinta itu di hati kita...
Jujur, ada rasa kehilangan saat tak mendengar suara beratmu walau sedetik... Yah, mendengar suara lewat telfon adalah cara kita bersua...
Cinta kita kian berakar,
Jujur, ada rasa kehilangan saat tak mendengar suara beratmu walau sedetik... Yah, mendengar suara lewat telfon adalah cara kita bersua...
Cinta kita kian berakar,
Saat kita saling memberikan semangat di kala diterpa cobaan..
Kala ku ada di saat kau butuh; pun kau ada di saat ku butuh.. meski hanya lewat suara. Itu cukup buatku. Juga buatmu..Akh, mungkin terlalu dramatis ku kisahkan ini.. Tapi itu yang ku rasakan..
entah denganmu!!
Aku makin merindukanmu tak kala suatu hari kau memberiku kado yang takkan pernah kulupa.. Sebuah lagu.. Yaaa, sebuah lagu yang selalu kuingat dan kau nyanyikan buatku dengan petikan gitarmu.Akh, angan dan pikirku melayang... Hatiku bergetar.. Tetesan bening itu pun seakan enggan melewatkan kisah itu karena tanpa kusadari dia mengalir mulus di pipi.. aku terharu..
Yah, cintaku makin kuat terpatri di hati...
Makin dalam tak terselami..
Karenanya,
Makin dalam tak terselami..
Karenanya,
Sejak saat itu, ku bulatkan tekad untuk menghampirimu kelak..
Niatku ingin cepat terbang ke kotamu... bak kata "Jamrud" salah satu band metal kesukaanku...
Hehehe...
Pikirku,Hehehe...
Aku akan bahagia jika berada di dekatmu..
Tak tersiksa lagi oleh jarak dan waktu.
Atau tak lagi kuatir jika kau memberitahu keadaanmu jika sedang sakit...
Hmmmm..
Hmmmm..
Semua itu membuat jiwaku berontak,
ingin rasanya segera lari dari segala rutinitas yang saat itu sedang ku jalani.
Tapi...
Ternyata semuanya tak semudah bagiku;
tak semudah membalikkan telapak tangan katamu...
Ternyata semuanya tak semudah bagiku;
tak semudah membalikkan telapak tangan katamu...
Waktu kian bergulir.. Tahun terus berganti..
Aku yang sedang kasmaran oleh pesona suara dan cintamu merasa perputaran waktu saat itu terlalu lamaaaaa... Bahkan sangat lamaaaa...
Namun, aku bukan mesin waktu yang seenaknya ingin pergi ke mana saja..
Aku yang sedang kasmaran oleh pesona suara dan cintamu merasa perputaran waktu saat itu terlalu lamaaaaa... Bahkan sangat lamaaaa...
Namun, aku bukan mesin waktu yang seenaknya ingin pergi ke mana saja..
Mau tidak mau; suka tidak suka.. aku harus jalani semuanya dengan sabaaarrr... sabaaarr.. dan sabaarrr...
Hingga suatu ketika, aku pun beranjak ke kotamu.. Hahaha...Nuraniku tertawa... batinku bergejolak.. senyum sumringah hiasi bibirku yang sangat jarang tersentuh polesan bibir...
Akhirnya Dia merestuinya... suaraku membatin saat itu..
Namun aku tertegun sesaat ketika sebuah pertanyaan melintas di benakku...
"Apa kau akan menyambutku? Bagaimana tampangmu? Seperti apa pribadi (sosok) mu? Apa kau akan mengenalku?
Duhhh, rasanya kepalaku hampir pecah dengan rentetan-rentetan tanya yang ku ciptakan sendiri...
Dia memang menghadiahkan-mu untuk hidupku hari itu, kini, dan kelak.. (maaf jika itu harapku...).
Aku berani berkata seperti itu karena saat kita bertemu; kau dan aku seakan sudah bersama dan bertemu lamaaaa... Yah, tak ada rasa canggung.. atau apa pun rasanya.. Hanya satu yang tak bisa disembunyi; jantungku berdegup sangat cepat dan kencang..
Kita begitu akrab; seakan kita sering bersua langsung sebelumnya... hmmm, mungkin karena efek telfon yang terlampau sering... hehehe...
Tapi aku lebih memilih ini.."kontak batin kita sudah klop..". Wkwkwkwkw...
Kita begitu akrab; seakan kita sering bersua langsung sebelumnya... hmmm, mungkin karena efek telfon yang terlampau sering... hehehe...
Tapi aku lebih memilih ini.."kontak batin kita sudah klop..". Wkwkwkwkw...
Yah, akhirnya semuanya berjalan... waktu demi waktu kita lalui bersama.. Suka duka kita lewati berdua..
Tantangan dan rintangan kita hadapi bersama.. Itu yang membuat cinta kita makin kuat berakar di relung hati..
Kini, aku menjadi sangat mengenalmu... pun juga Kau...sangat mengenalku.. Bahkan ketika aku mungkin bisa membohongi yang lain, tidak kepadamu..
Yahhh, banyak kisah yang kita alami.. Yang pasti biarlah itu jadi cerita ku dan mu kelak.. Biarlah hanya kita dan Dia yang tahu.. Karena terlalu indah untuk ku ceritakan..
Satu yang ingin ku katakan,
Saat ini, aku berharap banyak darimu... Yaaaahhhh, banyak... Mudah-mudahan Dia yang mempertemukan kita merestuinya...
Cinta Itu Anugerah
4/
5
Oleh
Molas